BCA dan Pendirinya (LIEM SIOE LIONG)

Dari kemaren nggak ada ide nih buat nulis – nulis, tiap punya hasrat oret-oret pasti ada lagi tanggungan yang kudu wajib diselesaiken duluan, houfttt…. Sabaarr… kalo ikhlas pasti semuanya ringan dan menyenangkan kog hehe… betul tidaaaakk?? :)) 

Dan sekarang marilah kita beroret-oret dulu sejenak, lama gapapa juga sih. Ini lagi kepingin cari tahu tentang BCA, tahu kan kamu?? Ih masa belom tahu sih?? bo’ong yaaaa??? Ah kamu…. :(  itu tuuh.. Bank Central Asia. Yang sekarang menjadi bank terbesar di Negara kita tercinta Indonesia raya :D 

Logonya nih :

Bank Central Asia



Saya mulai search dulu ke paman GUGEL , jalan-jalan cari inpoh dulu deh, mulai nulis keyword sesuka saya xixixi… “pendiri bca” langsung enter “-thak-” muncul deh serentetan sumber-sumber yang bisa saya pilih pendiri bca
  
Pilihan pertama jatuh sama om  wiki, mari dibaca-baca duluh. 

Info-info dari keyword yang saya masukkan kurang memuaskan, semua sumber sama saja. Cuma menuliskan kalau siBCA ini berdiri sejak 21 Februari 1957 dengan nama awal Bank Central Asia NV, dan berita langsung meloncat ke tahun 1997, tahun terjadinya krisis moneter menimpa Indonesia yang sangat mempengaruhi kinerja BCA dan bahkan mengancam kelanjutan dari Bank ini. Para nasabah panic dan beramai-ramai menarik dananya dari BCA ini. Akibatnya BCA meminta bantuan kepada pemerintah dan pada tahun 1998 menyerahkan kepengurusan kepada BPPN (Badan Penyehat Perbankan Nasional). Mungkin bahasa mudahnya diobatkan dulu supaya lebih sehat fufufufuu… :D .

Berkat kebijakan yang cerdas, BCA bisa dipulihkan pada tahun yang sama. Di bulan Desember 1998 aset BCA mengalami kenaikan disbanding ketika krisis moneter mendera Indonesia. Hingga perlahan namun pasti kepercayaan masyarakat kembali dengan sepenuhnya. Dan pada tahun 2000 BCA diserahkan BPPN kepada Bank Indonesia.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA. Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

Semua info tentang BCA yg saya cari selalu sama saja kawan… seperti di atas itu, kurang memuaskan lah yaaa… 

Sabar-sabar, dicari-cari lagi ^_^

Eh iya, untung saja keinget sama eyang LIEM SIOE LIONG (SOEDONO SALIM)… hahahaha :D emangnya saya siapanya semena-mena panggil eyang :-s. 

Sudono salim inilah yang mendirikan BCA, berikut sedikit info tentang beliau : 

Si LIEM SIOE LIONG Lahir di Tiongkok, 10 September 1915. 

Pertama kali tiba di Indonesia sekitar umur 21 thn.Tahun 1942 (umur 24) menikah dengan Lie Las Nio. Kemudian berdagang cengkeh ,sebagai pemasok pabrik rokok di Kudus.

Selama dua tahun, sekitar perang kemerdekaan Liem Sie Liong menolong mertua Bung Karno dari pencarian Belanda, dengan disembunyikan dirumahnya.

Mertua Bung Karno bernama Hassan Din.

Melalui Hassan Din , LSL (Liem Sie Liong) dapat berkenalan dengan beberapa pemimpin tentara Republik dan diberi kepercayaan untuk memasok berbagai kebutuhan Tentara Nasional Indonesia yang belum lama terbentuk.

Berkat keluwesannya menjalin hubungan kerjasama dengan pihak tentara, LSL dapat berkenalan dengan beberapa perwira yang bertugas di Divisi Diponegoro.

Salah seorangnya adalah Letnan Kolonel Suharto, yang kelak menjadi Presiden Republik Indonesia.

Thn 1950 (umur 32) ke Jakarta .

Thn 1957 (umur 38) mempunyai Bank Central Asia .

Thn 1962 (umur 44) pabrik tekstil, sepeda, paku, baju, tambang timah, sabun.

Thn 1968 (umur 50) pabrik terigu (Bogasari)

Keuangan dan perdagangan (Waringin)

Real estate (Pondok Indah , Pakuwon)

Mobil (Indomobil)

Thn 1973 (umur 55) Indocement

Dalam mempelajari perkembangan usaha Liem Sioe Liong, dapat kita lihat, bahwa biasanya apabila kelompok tersebut telah dapat menghimpun modal yang cukup banyak , mereka berusaha untuk mengembangkan modal tersebut dengan jalan mendirikan sebuah perusahaan baru yang berkaliber dunia, disamping juga tetap mendirikan berbagai perusahaan lainnya yang dianggap cukup dapat memberikan keuntungan.


Liem Sioe Liong juga dikenal dekat dengan kekuasaan dijaman Orde Baru.

kedekatan Sudono Salim (LIEM SIOE LIONG) dengan Presiden Soeharto

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung, Silahkan mencoretkan komentar atau kritik , saran kamu yaaa...

Makasiiiihhhh ^_^