sukabaca

Keputusan final pemerintah untuk menghentikan impor garam agaknya masih setengah hati. Buktinya, di Madura, Jawa Timur, masih ditemukan beredarnya garam impor di tengah panen raya garam. Hal ini pula yang membuat Komisi Pertanian dan Perikanan DPR kesal, karena inspeksi untuk menindaklanjuti temuan garam impor di Madura mau dibelokkan ke acara yang lain, belum lama ini.

Namun, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad dan anggota Dewan tetap bersikeras untuk membongkar gudang garam impor milik PT Boediono di Tlanakan, Pamekasan, Madura. Setelah dibuka, ternyata ditemukan ribuan ton garam impor asal India yang siap edar. Menteri pun langsung meminta Bea Cukai menyegel garam impor dan memprosesnya secara hukum.

Sejak garam impor sudah tidak beredar lagi di Madura, harga garam petani diseluruh Madura terus merambat naik, rata-rata mencapai Rp 100 ribu per ton dari Rp 400 ribu menjadi Rp 500 ribuan. Apalagi saat ini para petani tengah menikmati masa panen raya garam.(ADO)