Karena "N-I-A-T" - Embah Sayur Berangkat Haji
Yah..... Saya sedang ingin mencoba berpikir tentang "N-I-A-T".
Sebentar-sebentar, saya bukan ahli bahasa yang bisa mengupas jelas dan detail tentang makna dalam sebuah kata. Saya juga bukan orang berpendidikan tinggi hingga mempunyai banyak kosa kata. Lalu?? Bagaimana saya akan membahas tentang " N-I-A-T" ini?? Hmmm... Saya ingin mencoba menelaahnya hanya dari kacamata sederhana saja. Sejauh yang ada dalam benak saya yang masih udik dan bisa dikata Ndeso (kalau kata iklan tukul) hehehee...
"N-I-A-T" Baiklah mencoba dulu memandang kata "N-I-A-T", Yah.. ini lah sebuah Motivator dari dalam hati masing-masing manusia (khususnya) untuk melakukan suatu pekerjaan yang ingin mereka kerjakan atau laksanakan. ^_^
"N-I-A-T" sepertinya menjadi rencana awal dari serangkaian pekerjaan kecil atau bahkan Rencana yang sangat besar sekalipun tidak akan terlaksana tanpa adanya satu elemen ini "N-I-A-T".
Misalnya saja kamu yang sekarang sedang duduk manis dengan leppi a.k.a Net book_mu atau dengan komputermu, kenapa kamu tidak melempar leppi atau LCD mu ke tembok?? Karena kamu memang gak niat kan?? *kurang kerjaan juga kali ya.. kalo punya niat begitu* hahahaa.....
Dan si - "N-I-A-T" ini hanya bisa terwujud kalau kita sendiri yang mau, dia tidak bisa dipaksa ada atau ditiadakan *sigh... ribet :-/* memang begitulah... Seperti coretan ini saja lah contohnya, kalau saya gak ada "N-I-A-T" nulis?? ya ga bakalan ada up date dong. Betul tidaak sodaraaa?? hehee (n_n)
"N-I-A-T" terlihat remeh dan tidak berarti, namun sebenarnya ada kekuatan yang WOW di dalam sebuah "N-I-A-T". Yang bisa mengguncangkan jagat raya dan bisa membuat setiap orang melongo.
Saya inget banget ada tetangga di kampung saya yang sudah menjadi nenek sepuh (red:tua) bisa menggemparkan jagat persilatan (lebay deee....) hehe... Emangnya kenapa? Kamu tahu?? (yha engga lahh... emang belon cerita kog) ^_^ . Beliau mungkin usianya sudah setengah abad lebih gitu deh. Dalam kesehariannya beliau ini seorang pedagang sayur, ya.. hanya pedagang sayur kecil-kecilan, membeli sayur langsung dari sawah petani, itu pun gak banyak kog, biasanya cuman kacang sayur 20-30 kg.Sering juga beli daun-daun salam atau daun blinjo di rumah saya (beneran deh... saya kaga bohong).
Kurang lebih seperti ini neneknya ^_^ (ngambil dr Google) |
Pasar Sayur di Surabaya menjadi tujuan beliau menjual dagangannya yang tidak seberapa (bagi orang banyak duit). Kalau perjalanan normal dari sini ke Surabaya naik bis, mungkin sekitar 4 jam perjalanan deh. Kalau yang saya bayangkan naek bis selama itu pastinya Lama, Jengah, Panas, Sumpek, Gerah, Kringetan, Bau... de el el pokoknya. Tapi nenek itu sanggup bertahun-tahun menjalaninya.
Sangat salah kalau dalam benakmu nenek sepuh ini orangnya lemah lunglai dan berwajah memelas... sangat salah sodara!!! hahaa... wajahnya masih segerrr, suaranya masih kuuuwenceeeng banget, geraknya sangat gesit juga lho, bayangin aja deh.. nenek-nenek sepuh masih manjat pohon blinjo, pake kain batik, atasan seadanya dan krepus (sebutan kerudung instan yang nutup rambut doang). Dan saya kasih tahu juga kendaraannya, Nenek perkasa ini berkendara Honda C 70, dengan si honda merah ini lah mbah sepuh ini nenteng barang-barangnya, di ewer - ewer kemana-mana saja.
Bagi yang belom tahu Honda C 70. Ini penampakannya :
Tapi tentunya tidak se-keren itu dong... sudah lusuh-lusuh gitu deh pokoknya |
.
Sudah... jangan lama-lama ngebayanginnya..... ntar naksir lho... hahahahahaaa.
Kayaknya dalam jiwanya itu ada api abadi yang membara dan tidak mau mengenal kata -M-A-L-A-S. Membuktikan pada Mata Dunia bahwa Embah sepuh-pun bisa cari makan sendiri, bisa berjuang tidak kalah gesit sama orang laki-laki, Pantang menyerah dan ga mau kenal sama putus asa.
Kita kembali membahas kenapa saya bilang beliau si nenek sepuh ini bisa mengguncangkan jagat persilatan. Karena secara tiba-tiba dan mengagetkan, embah sepuh ini berangkat haji. menyempurnakan Rukun Islamnya, tentunya biaya haji sangat mahall kan yaaa... dan ternyataaaa oh ternyata, beliau sudah menabung sudah sedari duluu kala, kamu tahu di mana nabungnya? bukaann... bukann... beliau tidak menabung di bank lho. Lantas dimana? di bawah ubin rumahnya.. ^_^ (wow..) iya.. ada bagian lantai yang sengaja beliau lubangi, buat nyimpen uang tabungannya. Kebayang ga sih?? duit sebegitu banyaknya disimpen d bawah ubin?? Hmmmm… tapi begitulah kenyataan yang ada.
Beliau berangkat dan pulang haji dengan sangat selamat tanpa kurang apapun. Gelar “Hajah” yang disandangnya tidak mengubah pekerjaan dan kebiasaannya. Tetap setia dengan provesi sebagai mbah sayur yang serabutan. Wara-wiri ke Surabaya juga biasa saja… hehe… Tidak ada raut kesombongan yang tersirat di keriput pipi hitam manisnya. Suaranya tetep kenceng, gerak tubuhnya juga masih tegas dan cekatan, Motornya?? Masih sama juga kog…. Sungguh ini kisah nyata kawan!!
---***---
Apa yang bisa kita hubungkan antara "N-I-A-T" dan kisah Embah sayur yang bisa pergi haji ini?? Kalau saya pribadi menyimpulkan dengan sederhana :
- "N-I-A-T" adalah pusat dari semua perubahan, kesempatan bisa diciptakan dan dicari.
- Seberapapun besarnya kesempatan, kalau ga ada niat? Ga bakalan terjadi apa-apa!!
- Meskipun terlihat tidak ada bahkan mustahil, tapi kalau ada "N-I-A-T" kesempatan bisa kita cari atau kita ciptakan sendiri kog.
- Ga bisa nabung di bank?? Ubinpun jadi juga.. hahaha…
- Embah sayur bukan orang yang serakah dengan dunia dan seisinya, beliau nabung uangnya supaya bisa pergi Haji, bukan buat beli sawah atau motor baru.. wkwkwkwkwkkkaaaa…..
- Kuatkan Niat kita untuk tujuan hidup yang mulia, jadilah insan yang sesuai harapan Tuhan (MarioTeguh mode ON) xixixixixii……
Keep strong kawann!!! Keajaiban menantimu di Masa depan!!
Dan Ingat juga : Keputusan Tuhan Selalu Menang!!
Tuhan Mengabulkan semua do'a dan prasangkamu
(Jadi mending do'a dan prasangkanya yang baik-baik aja de..)
Saya minta maaf kalau Biodata si Embah belum lengkap, karena memang ide bercerita tentang embah ini muncul tiba-tiba saja di pikiran dan jari saya. Tanpa persiapan apapun sebelumnya, Kalau banyak yang antusias, nanti mimin usahakan deh.. nanti nyari info tambahan tentang si embah ini. ^_^
SIP...
Embah penjual sayur bisa jadi tauladan ya!!
ayo semangat wujudkan mimpii!!!